Pada
dasarnya, sumpah yang sudah terucap wajib dilaksanakan, kecuali jika sumpah itu
melanggar syariat Allah atau orang yang bersumpah melihat sesuatu yang lebih
baik dari objek sumpahnya itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ
حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَ أَى غَيْرَ هَا خَيْرًا مِنْهَا فَلْيَأْتِ الَّذِي هُوَخَيْرٌولْيُكَفِّرْ
عَنْ يَمِيِهِ
“Barang
siapa yang bersumpah atas sesuatu, lalu dia melihat sesuatu yang lebih baik
dari objek sumpahnya itu, hendaklah ia melakukan yang terbaik dan membayar
kafarat sumpahnya.” (HR. Muslim)
Tentang
kafarat sumpah, telah diterangkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana
dalam Alquran,
لاَ
يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ
الأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ
أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ
ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُواْ
أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah
tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang tidak kalian maksudkan
(untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang
disengaja. Dengan demikian, kafarat (atas pelanggaran, pent.) sumpah itu, ialah
memberi makan sepuluh orang miskin–yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada
keluargamu–, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak.
Barang siapa tidak sanggup melakukan demikian maka kafaratnya berupa puasa
selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpah kalian bila
kalian bersumpah (dan kalian melanggarnya, pent.). Dan jagalah sumpah kalian.
Demikian Allah menerangkan kepada kalian hukum-hukum-Nya agar kalian bersyukur
(kepada-Nya, pent.).” (Qs. Al-Maidah:89)
__
Sumber:
Majalah As-Sunnah, edisi 3, tahun IX, 1426 H/2005 M. Disertai penyuntingan
bahasa oleh redaksi www.KonsultasiSyariah.com.
0 komentar:
Posting Komentar