- Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen
fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya
kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik
bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan
organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme,
yaitu :
Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan
unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi
organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan
air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi
dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya
memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada
lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau
cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang
meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran
organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu
lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal.
Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
- Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen
yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang
memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai
makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena
makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah
manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
Pengurai / dekomposer[sunting | sunting sumber]
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut
juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih
besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai
yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan
organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu :
aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik
sebagai penerima elektron /oksidan
fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang
teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan
sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang
terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen
abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
0 komentar:
Posting Komentar