Selasa, 13 Oktober 2015

Faktor Penentu Permintaan Sepeda Motor Secara Individu dan Pasar di Daerah Garut


Kali ini saya memposting salah satu tugas mata kuliah saya, yaitu Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan ^_^ ...

1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
Karena setiap tahun Industri Otomotif selalu mengeluarkan produk baru yang memiliki keunggulan dari produk-produknya yang lama, akhirnya keunggulan yang ditawarkan itu akan berpengaruh pula dengan tingginya perilaku konsumen atau selera konsumen akan sepeda motor. Kelebihan tersebut, diantaranya yaitu :
a.       Tampilan yang lebih sporty dan dinamis,
b.      Design yang lebih menarik dan lebih trendy,
c.       Catatan akselerasi yang lebih agresif dan performa yang tinggi,
d.      Serta  chassis bodi yang menarik.
Tingginya pertumbuhan minat remaja terhadap sepeda motor yang memiliki spesifikasi seperti itu membuat permintaan di pasaran menjadi tinggi atau naik.

2.    Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap
Ketersediaan akan sepeda motor, suku cadang original maupun kw, dan accessories motor telah terbukti aman, dengan tersedianya sepeda motor dan semua jenis suku cadang serta accessories motor di bengkel-bengkel dan dealer-dealer. Karena sepeda motor, suku cadang, maupun accessories motor mudah didapatkan dan harganya relatif masih terjangkau, maka kemampuan masyarakat untuk membeli motor akan meningkat.

3.    Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan sepeda motor dalam hal pendapatan atau penghasilan konsumen, yaitu :
a.       Inflasi, pendapatan masyarakat cenderung tetap namun harga kebutuhan pokok meningkat akibat inflasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar. Akhirnya masyarakat mengalokasikan pendapatannya ke kebutuhan pokok dan mengesampingkan keinginannya untuk membeli sepeda motor.
b.      Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, dengan mempertimbangkan kenaikan harga BBM tersebut akhirnya masyarakat lebih memilih mengalokasikan dananya ke kebutuhan lain daripada membeli motor yang pada akhirnya akan menyebabkan pembengkakan pada pengeluaran mereka.
c.       Aturan pelonggaran uang muka, pelonggaran uang muka untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor dinilai tidak berdampak banyak karena hanya dipangkas sebanyak 5 persen saja dari 25 persen dari total harga menjadi 20 persen.
d.      Subsidi listrik dicabut sehingga membebani konsumen.
Dari keempat hal di atas dapat diambil kesimpulan bahwa permintaan sepeda motor dengan memperhatikan faktor pendapatan atau penghasilan konsumen adalah masyarakat akan lebih memilih untuk menunda keinginannya membeli sepeda motor mengingat banyaknya beban yang harus ditanggung oleh konsumen.

4.    Perkiraan Harga di Masa Depan
Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan sepeda motor dalam hal perkiraan harga di masa datang,  yaitu :
a.  Inflasi, inflasi yang berkepanjangan membuat Rupiah terpuruk. Walaupun pada hari Jum’at (9/10/2015) Rupiah sempat menguat ke level Rp.13.400/USD,  tetapi Rupiah kembali melemah ke level Rp.13.471/USD pada Rabu (13/10/2015). Inflasi ini menyebabkan daya beli masyarakat terhadap sepeda motor menurun. Pelemahan Rupiah terhadap Dolar turut berdampak pada industri sepeda motor, bagi produsen motor sport, dampak depresiasi kurs negatif karena sebagian bahan baku masih impor.
b. Kebijakan terkait harga bahan bakar minyak, pemerintah memastikan akan mengeluarkan kebijakan terkait harga bahan bakar minyak bersubsidi pada akhir tahun ini. Hal ini menyusul pelemahan harga minyak dunia yang pada Senin (14/9/2015) sempat menyentuh 44,00 Dolar AS per barrel. Penurunan harga BBM sangat mungkin terjadi apabila harga minyak dunia terus tertekan.
Dari 2 hal di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perkiraan permintaan sepeda motor dimasa depan belum bisa dipastikan akibat nilai tukar rupiah yang masih terus berubah dan kebijakan pemerintah terkait BBM yang masih belum pasti. Nilai tukar Rupiah yang terus melemah akan berdampak terhadap kemampuan masyarakat membeli motor, terlebih dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, membuat orientasi belanja masyarakat akan lebih terfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar ketimbang produk sekunder. Akan tetapi kebijakan pemerintah terkait harga bahan bakar minyak yang belum dipastikan memberi sedikit angin segar kepada masyarakat sehingga memberikan peluang kepada masyarakat untuk bisa membeli sepeda motor dimasa depan.

5.    Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Karena kebutuhan masyarakat akan alat transportasi belum bisa dipenuhi oleh pemerintah, maka masyarakat memilih untuk membeli sepeda motor untuk alat transportasi pribadinya. Sepeda motor dipilih karena sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Selain harga yang masih dapat dijangkau, fitur yang memadai ,hemat bahan bakar, serta desain sepeda motor yang cukup menarik juga menjadi salah satu factor banyaknya masyarakat yang membeli sepeda motor.

0 komentar:

Posting Komentar