1. TARI PENDET
Tari pendet
pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura.Tarian ini
melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Perkembangan tari
Pendet sangat pesat, lambat laun seniman Bali mengubahnya menjadi "ucapan
selamat datang", meski tetap mengandung nilai sakral-religius. Pencipta
modern tari Pendet adalah I Wayan Rindi. Pendet merupakan pernyataan dari
sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya
tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat
ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
2. BATIK
Batik
(bahasa Jawa) berarti menulis dan "nitik". Batik tradisional merujuk
teknik pembuatan corak - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain
dengan menggunakan bahan perintang warna corak "malam" (wax) yang
diaplikasikan di atas kain/bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun,
sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan. Batik
tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat,
karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Batik
juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang
memakai batik pada Konferensi PBB. BATIK berkembang pesat di Pekalongan, Solo,
Semarang, Cirebon, Banyumas, dan kota-kota lain Indonesia
3. WAYANG
Wayang
dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 SM. Indonesia saat itu
memeluk animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang diwujudkan dalam bentuk
[arca] atau gambar. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada 7 November
2003, sebagai (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Dua
versi wayang: oleh orang dengan memakai kostum, wayang orang dan yang berupa
sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang, wayang kulit dan wayang golek.
Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang dari Mahabarata dan Ramayana.
Kadangkala cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula. WAYANG
berkembang pesat di Jawa dan Bali.
4. RENDANG DAGING
Rendang
daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan
utamanya. Masakan ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di
Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga
menggunakan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia
di antaranya cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang
biasanya disebut sebagai pemasak. Rendang memiliki posisi terhormat dalam
budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi
masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan
pokoknya tersebut. RENDANG berasal dari Sumatra Barat, Indonesia.
5. ANGKLUNG
Angklung
adalah alat musik tradisional Indonesia terbuat dari bambu, dibunyikan dengan
cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada
2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada)
alat musik angklung sebagai kebanyakan adalah salendro dan pelog. Kemunculan
angklung 400 tahun lalu berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan
dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh
subur. Dikenal oleh masyarakat diantaranya sebagai penggugah semangat
pertempuran rakyat sampai masa penjajahan, itu sebabnya Hindia Belanda sempat
melarang. ANGKLUNG berasal dari Jawa Barat, Indonesia.
6. RASA SAYANGE/ RASA SAYANG-SAYANGE
Rasa
Sayange/ Rasa Sayang-Sayange merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan
secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang terhadap
lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku. Jika didengarkan, lagu
ini layaknya seperti sajak/ pantun yang bersahutan. Namun dari liriknya tetap diawali
oleh kalimat Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang
sayange dan diakhiri lirik dengan kalimat Kalau ada sumur di ladang, boleh kita
menumpang mandi... Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi. LAGU
RASA SAYANGE/ RASA SAYANG-SAYANGE berasal dari Maluku, Indonesia.
7. REOG
Reog adalah
salah satu kesenian yang diisi oleh sosok diantaranya warok dan gemblak. Reog
masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang
kuat. Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat
tentang asal-usul Reog dan Warok, namun salah satu cerita yang paling terkenal
adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada
masa Bhre Kertabumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.
Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal
menggunakan kepopuleran Reog. REOG berasal dari Ponorogo, Jawa Timur,
Indonesia.
8. PADMA RAKSASA (Rafflesia arnoldii)
Patma
raksasa merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga
berukuran terbesar di dunia. Ia tumbuh menghisap unsur anorganik dan organik
tumbuhan Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tak mampu
berfontosintesis. Bunga merupakan parasit tak berakar, tak berdaun, dan tak
bertangkai. Diameter bunga mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat 11
kilogram. Bunga mempunyai 5 daun mahkota yang mengelilingi bagian seperti mulut
gentong. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga
betina sangat jarang mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat
yang datang membuahi. PADMA RAKSASA tumbuh endemik di Bengkulu, Jambi, dan
Sumatra Selatan, Indonesia
9. JALI-JALI LAGU DAERAH JALI-JALI berasal dari
Jakarta, Indonesia.
Well , guys
itu adalah budaya budaya Indonesia yang harus kita jaga . Bukan cuma budaya itu
saja , kita harus melestarikan budaya yang lainnya juga . Kita juga harus
sering promosi tentang Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar