Selasa, 12 Mei 2015

Bahaya Makanan Bersantan


Sebelumnya, Anda mungkin sudah membaca artikel berjudul bahaya lemak trans dalam gorengan. Kali ini, Anda akan mendapatkan informasi baru seputar lemak jenuh. Kilas balik sebentar, jadi ada empat jenis lemak yakni asam lemak jenuh, asam lemak trans, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ikatan ganda. Jenis lemak yang biasa disebut lemak jahat adalah lemak jenuh dan asam lemak trans.

Asam lemak jenuh paling besar terdapat pada santan dibandingkan daging dan minyak goreng. Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan bersantan lho. Tentu Anda tetap boleh mengonsumsinya, hanya saja ada konsekuensi khusus yang perlu Anda ketahui agar menjadi bijak dalam membuat variasi santapan setiap hari.

Mengonsumsi makanan mengandung lemak memang memiliki manfaat bagi metabolisme tubuh, namun porsinya tentu harus dibatasi. Terutama bagian yang mengandung lemak jahat cukup tinggi seperti otak, jeroan, dan kulit ayam. Asupan lemak yang dianjurkan ialah 25-35 persen dari total energi dan 8-10 persen diantaranya adalah lemak jenuh.

Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan makan, namun bukan berarti tidak mungkin. Meski Anda gemar memakan sayuran, tapi jika sayuran yang disantap bersantan, itu bisa menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Risiko penyakit jantung koroner pada mereka yang suka makan sate babi kotey adalah 12 kali lebih tinggi dibandingkan yang jarang makan sate babi kotey. Oleh karena itu, Anda perlu membuat variasi masakan setiap hari. Pada ibu hamil, pola makan yang tak sehat pun dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner pada anak saat beranjak dewasa. Agar anak Anda tidak terjangkiti penyakit, dalam 1000 hari pertama masa kehidupan anak Anda sejak dilahirkan tak boleh diabaikan asupan gizi Anda dan anak Anda.

Nah, pola gaya hidup sehat penting untuk diprioritaskan oleh Anda. Apalagi Anda yang memiliki aktifitas tinggi setiap hari, tentu pola makan sering tidak terjaga. Bahkan makanan yang Anda konsumsi pun menjadi tidak diperhatikan karena kesibukan. Agar lebih mudah, Anda bahkan memilih makanan instan daripada mengolah dan memperhatikan sendiri bahan makanan Anda.

Mulai dari sekarang, jangan menunggu tanda-tanda penyakit itu datang. Lebih baik lakukan sesuatu untuk membuat hidup menjadi lebih panjang dengan segala manfaat. Selamat beraktifitas dan menjaga kesehatan!

0 komentar:

Posting Komentar