Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang
akan datang! Kita telah mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus
menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi
dan gas bumi.
Kita sudah mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global ini -
yaitu mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang
berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran,
coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa
yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai, Negara
kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.
Selama bertahun-tahun kita telah terus menerus
melepaskan karbondioksida ke atmosfir dengan menggunakan bahan bakar yang
berasal dari fosil seperti batubara, gas bumi dan minyak bumi. Hal ini telah
menyebabkan meningkatnya selimut alami dunia, yang menuju kearah meningkatnya
suhu iklim dunia, dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi juga
mematikan. Greenpeace percaya bahwa hanya dengan langkah pengurangan emisi gas
rumah kaca yang sistematis dan radikal dapat mencegah perubahan iklim yang
dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah kepada ekosistem dunia dan penduduk
yang tinggal didalamnya.
Sebagai sebuah organisasi global berskala
internasional, Greenpeace memusatkan perhatian kepada mempengaruhi kedua pihak
yaitu masyarakat dan para pemegang keputusan atas bahaya dibalik penambangan
dan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil. Sebagai organisasi
regional, Greenpeace Asia Tenggara memusatkan perhatian sebagai saksi langsung
atas akibat dari perubahan iklim global, dan meningkatkan kesadaran publik
tentang masalah yang sedang berlangsung. Greenpeace SEA juga berusaha
mengupayakan perubahan kebijakan penggunaan energi di Asia Tenggara di masa
depan - yaitu beranjak dari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil kearah
sumber-sumber energi yang terbarukan, bersih dan berkelanjutan.
Taktik Kampanye Iklim dan Energi adalah
mengkonfrontasi tantangan yang dimiliki industri berbahan bakar yang berasal
dari fosil - terutama, pembangkit listrik pembakar-batubara dan penghasil
energi berbasis-nuklir - sementara, di waktu yang sama menyuarakan dan
mendorong solusi atas ketergantungan penggunaan bahan bakar yang berasal dari
fosil. Sebagai contoh, GreenpeaceSEA mempromosikan kebijakan dan proyek yang
dapat menghasilkan energi murah berasal dari angin dan energi matahari, dan
advokasi terhadap efisiensi energi alternatif.
0 komentar:
Posting Komentar